NEWS UPDATE :  

Berita

Workshop Pembelajaran di SMAN 1 Montong: Langkah Menuju Sekolah Berkualitas

Sent by Copilot:

SMAN 1 Montong | Hari ini (26/7), SMAN 1 Montong menggelar kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Nasional dan Pengembangan Kompetensi Guru. Acara ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro, Hidayat Rahman, yang memberikan pesan inspiratif kepada para peserta. Dalam sambutannya, Hidayat menekankan pentingnya menjadi guru yang profesional, selalu mau belajar untuk mengembangkan kompetensi sesuai dengan perkembangan zaman, serta menjalani profesi dengan sabar dan ikhlas sesuai dengan prinsip profesionalitas.



Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMAN 1 Montong melalui penguatan kompetensi guru dalam mengimplementasikan kurikulum nasional yang baru. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru SMAN 1 Montong yang antusias mengikuti setiap sesi yang disajikan.

Pada hari pertama, narasumber yang diundang adalah M. Choirurrofiq, pengawas pembina di SMAN 1 Montong. Choirurrofiq menyampaikan materi tentang pembelajaran berdifferensiasi dan asesmen dalam pembelajaran. Ia menekankan bahwa guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid. Menurutnya, pembelajaran berdifferensiasi adalah kunci untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap siswa yang berbeda-beda.

Choirurrofiq menjelaskan bahwa pembelajaran berdifferensiasi melibatkan penyesuaian metode pengajaran, materi, dan penilaian agar sesuai dengan kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa. “Guru harus peka terhadap perbedaan individu siswa dan mampu merancang pembelajaran yang dapat mengakomodasi perbedaan tersebut,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa asesmen dalam pembelajaran tidak hanya bertujuan untuk mengukur hasil belajar siswa, tetapi juga untuk memberikan umpan balik yang konstruktif guna meningkatkan proses belajar mengajar.

Selama sesi berlangsung, para guru diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan dan solusi dalam menerapkan pembelajaran berdifferensiasi. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif.

Selain itu, Choirurrofiq juga memberikan contoh-contoh praktis tentang bagaimana menerapkan pembelajaran berdifferensiasi di kelas. Ia menunjukkan berbagai teknik dan alat yang dapat digunakan guru untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dan merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai. Para peserta workshop tampak antusias mengikuti setiap penjelasan dan aktif bertanya untuk memperdalam pemahaman mereka.

Kegiatan workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi para guru, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan dan kerjasama antar guru di SMAN 1 Montong. Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru dapat saling mendukung dan berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan kurikulum nasional yang baru.

Hidayat Rahman juga berpesan pada Kepala Sekolah Evi Aviyah bahwa harapannya agar para guru dapat difasilitasi untuk menerapkan ilmu yang didapat dari workshop ini dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. “Saya berharap, setelah mengikuti workshop ini, para guru dapat lebih percaya diri dan kompeten dalam mengajar. Mari kita bersama-sama menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berpihak pada siswa,” tutupnya.

Workshop Implementasi Kurikulum Nasional dan Pengembangan Kompetensi Guru di SMAN 1 Montong ini merupakan langkah nyata dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para guru dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman, sehingga dapat memberikan pendidikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa.[js]