Diseminasi Program Adiwiyata Dari Mitra Adiwiyata Mandiri SMAN 1 Singgahan diSMAN 1 Montong
Montong, (11/6) — Dalam upaya memperluas jangkauan edukasi lingkungan hidup dan membangun sinergi antar sekolah, SMAN 1 Singgahan sebagai Sekolah Mitra Adiwiyata Mandiri menggelar kegiatan Diseminasi Program Adiwiyata di SMAN 1 Montong, Kabupaten Tuban, pada Selasa (11/6). Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Kegiatan diseminasi ini dihadiri langsung oleh Kepala SMAN 1 Montong, Evi Aviyah, dan Kepala SMAN 1 Singgahan, Andi Harahap, serta jajaran guru dan siswa dari kedua sekolah. Bertindak sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini adalah M. Hasan Lutfi, perwakilan Tim Adiwiyata SMAN 1 Singgahan, yang memaparkan strategi, praktik baik, dan capaian program Adiwiyata Mandiri yang telah diraih oleh sekolahnya.
Dalam sambutannya, Evi Aviyah menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran tim dari SMAN 1 Singgahan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bekal penting bagi SMAN 1 Montong dalam menapaki proses menuju Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi dan bahkan Nasional.
“Kami sangat bersyukur dan bangga mendapat kesempatan belajar langsung dari sekolah mitra Adiwiyata Mandiri. Kegiatan ini bukan hanya sekadar berbagi ilmu, tetapi menjadi titik awal kolaborasi strategis untuk pendidikan yang lebih berwawasan lingkungan,” ujar Evi Aviyah.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Singgahan, Andi Harahap, dalam sambutannya menekankan pentingnya semangat berbagi praktik baik antar sekolah. Menurutnya, keberhasilan dalam menjalankan program Adiwiyata tidak terlepas dari komitmen seluruh warga sekolah, mulai dari manajemen, guru, siswa, hingga masyarakat sekitar.
“Diseminasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral kami sebagai sekolah mitra Adiwiyata Mandiri. Kami ingin SMAN 1 Montong juga mampu menjadi role model sekolah hijau yang berkarakter dan berkelanjutan,” ungkap Andi Harahap.
Paparan M. Hasan Lutfi mengangkat beberapa aspek penting dalam pelaksanaan program Adiwiyata, seperti pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle), integrasi pendidikan lingkungan dalam pembelajaran, pemanfaatan lahan sekolah untuk tanaman produktif, serta pelibatan aktif siswa dalam kegiatan berbasis lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan melalui pembentukan Tim Adiwiyata yang solid dan sistematis.
Puncak kegiatan diseminasi ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara SMAN 1 Singgahan dan SMAN 1 Montong sebagai simbol komitmen bersama dalam membangun sekolah yang ramah lingkungan. MoU ini mencakup program pendampingan, berbagi sumber daya, dan pelaksanaan program kolaboratif yang berkelanjutan.
Ketua Tim Adiwiyata SMAN 1 Montong, Satyana Rafika Dewi, menyambut baik kerjasama ini dan berharap tim yang dipimpinnya mampu menerjemahkan ilmu dan inspirasi dari SMAN 1 Singgahan ke dalam aksi nyata di lingkungan sekolah.
“Kami akan mulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten. Semoga melalui kolaborasi ini, SMAN 1 Montong bisa menjadi sekolah yang tidak hanya hijau secara fisik, tetapi juga secara budaya,” tuturnya.
Kegiatan ini ditutup dengan peninjauan area hijau di lingkungan SMAN 1 Montong dan diskusi ringan antara dua tim Adiwiyata. Diseminasi ini menjadi tonggak awal untuk gerakan sekolah berkelanjutan yang menempatkan pendidikan lingkungan sebagai bagian integral dari proses belajar mengajar.[js]
SMA NEGERI 1 MONTONG