
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMAN 1 Montong, Momentum Meneladani Akhlak Rasulullah
Montong, (26/9) – SMAN 1 Montong menggelar kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat (26/9) di lapangan sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga sekolah, mulai dari peserta didik, guru, hingga tenaga kependidikan. Suasana religius menyelimuti acara yang dikemas dalam program kokurikuler “Jum’at Taqwa”.
Acara dibuka dengan sambutan Kepala SMAN 1 Montong, Evi Aviyah. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momentum untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. “Rasulullah adalah teladan sepanjang masa, baik dalam hal kejujuran, kesabaran, maupun kepemimpinan. Melalui kegiatan ini, saya berharap seluruh warga sekolah dapat menginternalisasi nilai-nilai itu dalam belajar, bekerja, dan berinteraksi,” ungkapnya.
Sementara itu, Prima Waluyo, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sekaligus Ketua Panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara kegiatan keagamaan dengan pembentukan karakter siswa. “Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini kami rangkai dalam kokurikuler Jum’at Taqwa agar lebih menyatu dengan program pembiasaan religius di sekolah. Dengan begitu, nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin bisa semakin membumi di kalangan peserta didik,” jelasnya.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan tahlil dan Istighosah yang dipimpin oleh guru Pendidikan Agama Islam. Seluruh siswa dengan khidmat mengikuti lantunan doa yang dipanjatkan untuk keselamatan bersama. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan sholawat Nabi. Suasana semakin syahdu ketika grup Rebana SMAN 1 Montong mengiringi sholawatan dengan tabuhan yang harmonis. Alunan sholawat yang disenandungkan bersama-sama menciptakan atmosfer penuh kekhusyukan sekaligus kebahagiaan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran kontekstual bagi siswa. Melalui sholawatan, peserta didik diajak untuk menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah serta mempererat ukhuwah Islamiyah di antara sesama.
Salah satu peserta didik, Leni Fitriawati, mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini. “Biasanya peringatan Maulid hanya saya ikuti di masjid desa. Kali ini suasananya berbeda karena bisa bersama teman-teman sekolah, apalagi diiringi rebana yang membuat semangat,” tuturnya.
Selain itu, guru-guru juga menilai kegiatan ini efektif dalam menumbuhkan karakter religius siswa. Guru Bahasa Indonesia, Irnawati, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi di sekolah bukan hanya seremonial, melainkan juga sarana pendidikan moral. “Nilai-nilai yang ditanamkan Rasulullah dapat dihubungkan dengan pembelajaran di kelas, misalnya kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian sosial,” jelasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan agar seluruh warga SMAN 1 Montong senantiasa diberi keberkahan, kesehatan, dan semangat untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMAN 1 Montong tahun ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga pembinaan spiritual dan moral. Dengan dukungan semua pihak, kegiatan religius seperti ini diharapkan mampu memperkokoh karakter siswa menuju generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berjiwa sosial tinggi.[js]