NEWS UPDATE :  

ADIWIYATA

Prolibas: Program Kolaborasi Gerakan Peduli Lingkungan dan 7 Kebiasaan Siswa Indonesia Hebat

Tuban, (3/1) | Dalam upaya membangun budaya lingkungan sekolah yang bersih, aman, dan sehat, seluruh warga SMAN 1 Montong, mulai dari siswa, guru, hingga tenaga kependidikan, bergotong-royong menerapkan Program Lingkungan Bersih, Aman, dan Sehat (PROLIBAS). Program ini diresmikan pada Senin (6/1) oleh Kepala Sekolah, Ibu Evi Aviyah, M.Psi., sebagai langkah strategis membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan dan memiliki gaya hidup sehat.

Program PROLIBAS dirancang untuk mendorong kolaborasi antarwarga sekolah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran serta perkembangan mental dan fisik siswa. Ketua Tim PROLIBAS, Satyana Rafika Dewi, S.Pd., menjelaskan bahwa program ini bertumpu pada Gerakan 7 Kebiasaan Siswa, yakni Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat.

“Kami percaya bahwa menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan peduli dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Gerakan 7 Kebiasaan ini menjadi panduan untuk membangun budaya positif di lingkungan sekolah,” kata Satyana.

Program PROLIBAS melibatkan berbagai kegiatan harian yang dirancang untuk melibatkan seluruh warga sekolah. Salah satu kegiatan unggulan adalah aksi Jumat Bersih, di mana siswa dan guru membersihkan area sekolah bersama-sama. Tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai gotong royong.

“Jumat Bersih bukan sekadar aktivitas rutin, tetapi juga upaya kami untuk membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan. Mereka belajar bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Ibu Evi Aviyah.

Selain itu, PROLIBAS juga menerapkan sistem pemilahan sampah di setiap sudut sekolah. Siswa dilatih untuk membedakan sampah organik, non-organik, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Sampah organik diolah menjadi kompos untuk taman sekolah, sementara sampah non-organik dikumpulkan untuk didaur ulang.

Implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Siswa menjadi inti dari program PROLIBAS. Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing kebiasaan:

  1. Bangun Pagi: Siswa diajarkan untuk memulai hari lebih awal agar memiliki waktu cukup untuk persiapan belajar dan aktivitas lainnya.
  2. Beribadah: Setiap siswa didorong untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinannya sebagai bentuk kedisiplinan spiritual.
  3. Berolahraga: Sekolah mengadakan senam pagi setiap hari Rabu dan Jumat untuk menjaga kebugaran fisik siswa.
  4. Makan Sehat dan Bergizi: Kantin sekolah menyediakan menu sehat yang kaya gizi, dan siswa diimbau membawa bekal dari rumah untuk memastikan asupan makanan yang sehat.
  5. Gemar Belajar: Suasana belajar yang nyaman dan kondusif diciptakan melalui fasilitas perpustakaan yang lengkap dan akses internet untuk mendukung pembelajaran.
  6. Bermasyarakat: Siswa dilibatkan dalam kegiatan sosial seperti bakti sosial, penghijauan, dan kunjungan ke panti asuhan untuk membangun empati dan rasa kebersamaan.
  7. Tidur Cepat: Pendidikan kesehatan diberikan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya tidur yang cukup demi mendukung perkembangan otak dan tubuh.

Para guru dan tenaga kependidikan berperan aktif dalam menyukseskan program ini. Guru menjadi teladan bagi siswa dalam menerapkan 7 kebiasaan, sementara tenaga kependidikan memastikan lingkungan sekolah tetap bersih dan aman.

“Kami selalu berusaha menjadi contoh bagi siswa. Kebiasaan baik tidak hanya diajarkan, tetapi juga harus dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Satyana Rafika Dewi.

Sejak diluncurkan, PROLIBAS telah memberikan dampak positif yang signifikan. Lingkungan sekolah menjadi lebih bersih dan asri, kesehatan siswa meningkat, dan budaya saling peduli semakin terasa. Selain itu, nilai-nilai positif dari Gerakan 7 Kebiasaan Siswa mulai terlihat dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Salah satu siswa, Nita Ghea Aurora , mengungkapkan bahwa kebiasaan bangun pagi dan berolahraga telah membuatnya lebih semangat dalam belajar.

“Saya merasa lebih segar dan fokus di kelas. Kebiasaan-kebiasaan ini benar-benar membantu saya menjalani hari dengan lebih baik,” ujar Nita.

Melalui PROLIBAS, SMAN 1 Montong berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang tidak hanya bersih dan sehat, tetapi juga mendukung pembentukan karakter siswa yang peduli terhadap sesama dan lingkungan.

“Kami ingin budaya positif ini terus berlanjut, tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di rumah dan masyarakat. Dengan begitu, kita bisa mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing,” pungkas Ibu Evi Aviyah.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, PROLIBAS menjadi bukti nyata bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten.[js]