SMAN 1 Montong | Hari kedua (16/7), Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 1 Montong berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Kegiatan dimulai dengan Apel Pagi yang diikuti oleh seluruh siswa baru kelas X. Uniknya, pada apel kali ini, siswa kelas X mengenakan caping sebagai bentuk menjaga kearifan lokal dan menghormati budaya setempat. Caping, yang merupakan topi tradisional petani, memberikan nuansa khas dan memperkuat identitas budaya di lingkungan sekolah.

Pembina Apel, Edy Riwanto, yang juga merupakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat, memberikan amanat yang inspiratif. Dalam pesannya, Edy Riwanto menekankan pentingnya pembelajaran yang menyenangkan selama MPLS. “Pembelajaran dalam MPLS harus tetap bisa menyenangkan,” ujarnya, memberikan semangat kepada seluruh siswa baru. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.

Setelah Apel Pagi, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai program yang dirancang untuk meningkatkan disiplin dan membangun budaya positif di kalangan siswa. Untuk siswa kelas XI dan XII, diadakan Pelatihan Peningkatan Disiplin Siswa yang meliputi budaya positif dan latihan baris-berbaris. Pelatihan ini dipandu oleh empat instruktur, dua di antaranya berasal dari Polres Tuban yang ditugaskan dari Polsek Montong, dan dua lainnya dari TNI Koramil Montong. Para instruktur memberikan pelatihan yang intensif dan penuh semangat, dengan tujuan membentuk karakter siswa yang disiplin dan bertanggung jawab.

Instruktur dari Polres Tuban dan TNI Koramil Montong memberikan materi yang berfokus pada pentingnya disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga mengajarkan teknik-teknik dasar baris-berbaris yang dapat meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar siswa. Latihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan disiplin, tetapi juga untuk membangun rasa kebersamaan dan solidaritas di antara siswa.

Sementara itu, siswa baru kelas X mengikuti kegiatan di ruang kelas yang berfokus pada pengenalan Kurikulum Merdeka dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan kebebasan belajar kepada siswa dan mendorong kreativitas serta inovasi. Selain itu, proyek P5 dirancang untuk memperkuat profil pelajar Pancasila, yang meliputi nilai-nilai seperti gotong royong, integritas, dan kemandirian.

Salah satu siswa baru, Nizza, merasa sangat senang dengan kegiatan MPLS ini. Nizza, yang berasal dari SMPN 2 Montong, memiliki cita-cita untuk menjadi dokter. “Saya ingin pembelajaran yang menyenangkan dan menebalkan kompetensi komunikasi agar saat terjun dalam masyarakat bisa menerapkan dengan baik,” ungkapnya dengan penuh semangat. Nizza berharap bahwa melalui MPLS, dia dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Kegiatan MPLS di SMAN 1 Montong tidak hanya berfokus pada pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga pada pembentukan karakter dan peningkatan keterampilan siswa. Dengan berbagai program yang dirancang secara komprehensif, diharapkan siswa dapat merasa nyaman dan siap menghadapi tahun ajaran baru dengan penuh percaya diri.

Secara keseluruhan, hari kedua MPLS di SMAN 1 Montong berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap kegiatan yang telah disiapkan oleh sekolah. Dengan dukungan dari para guru, instruktur, dan seluruh staf sekolah, MPLS di SMAN 1 Montong diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi siswa dalam menjalani pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.

Kegiatan MPLS ini juga menjadi ajang bagi siswa untuk saling mengenal dan membangun hubungan yang baik dengan teman-teman baru. Melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan dan edukatif, siswa diharapkan dapat mengembangkan potensi diri dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari seluruh komunitas sekolah, MPLS di SMAN 1 Montong menjadi langkah awal yang positif dalam perjalanan pendidikan siswa.[js]