
MEA 2025: SMAN 1 Montong Sabet Penghargaan Ajang Bergengsi Bagi Siswa SMA Double Track dan Sekolah Inspiratif di Indonesia
Surabaya, (8/10) — Program Millennial Entrepreneur Award (MEA) 2025 kembali digelar dengan semangat baru dan tema inspiratif: “Gerbang Baru Nusantara, Inspirasi Entrepreneur Muda.” Ajang bergengsi ini diselenggarakan pada Selasa, 8 Oktober 2025, di Graha Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, menjadi momentum penting bagi ribuan siswa peserta program SMA Double Track (DT) untuk menampilkan karya terbaik mereka dalam bidang kewirausahaan, inovasi, dan pengembangan media pelatihan.
Tahun ini, MEA mencatat partisipasi luar biasa dengan 9.600 siswa yang tergabung dalam 1.600 Kelompok Usaha Siswa (KUS) dari berbagai SMA penyelenggara program Double Track di Jawa Timur. Mereka telah menempuh perjalanan panjang dalam mengembangkan ide, merancang usaha, dan menghadirkan produk-produk inovatif yang menjadi cerminan kreativitas generasi muda Indonesia.
Menurut Program Director MEA 2025, Zainul Asrori, yang juga dosen Fisika ITS, MEA bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan ruang pembelajaran kolaboratif antara siswa, guru, dan pelatih. “MEA 2025 adalah bentuk nyata dari semangat kemandirian dan inovasi siswa SMA. Melalui tema ‘Gerbang Baru Nusantara’, kami ingin membuka cakrawala baru bagi generasi muda untuk berani menciptakan peluang dan menggerakkan ekonomi kreatif di lingkungannya,” ujarnya.
MEA 2025 menghadirkan sembilan kategori penghargaan utama, antara lain Penghargaan Alumni, Inovasi Media Pelatihan, Perencanaan dan Pengembangan Usaha Siswa, Layanan Cipta Kerja, hingga Promosi Produk dan Merchandise bertajuk ‘Gerbang Baru Nusantara’. Kategori tersebut dirancang untuk mengapresiasi berbagai aspek penting dalam ekosistem kewirausahaan pendidikan menengah.
Data terbaru menunjukkan bahwa hingga September 2025, total omzet program Double Track telah menembus Rp4,725 miliar. Capaian ini menjadi bukti bahwa model pendidikan berbasis keterampilan dan kewirausahaan mampu memberikan dampak ekonomi nyata di kalangan pelajar SMA.
Salah satu sekolah yang mencuri perhatian pada ajang MEA 2025 adalah SMA Negeri 1 Montong, Kabupaten Tuban. Sekolah ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan bergengsi, yakni Juara 2 Layanan Cipta Kerja dan Usaha Inspiratif atas nama Evi Aviyah, Kepala SMA Negeri 1 Montong, serta penghargaan Sekolah Pengembang Media Pelatihan penghargaan tersebut diterima oleh Joko Sutopo, yang mewakili Kepala Sekolah yang sedang ada agenda lain di Sekolah.
Kedua penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dalam sambutannya, Khofifah menegaskan pentingnya pendidikan vokasional dan kewirausahaan di tingkat SMA sebagai gerbang menuju kemandirian ekonomi generasi muda. “MEA adalah bentuk nyata dari pendidikan yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga membekali siswa dengan kemampuan hidup dan semangat berwirausaha. Dari sinilah lahir calon pemimpin ekonomi kreatif Indonesia,” ungkapnya.
Keberhasilan SMA Negeri 1 Montong tentu tidak lepas dari kerja keras Tim Double Track yang beranggotakan Prima Waluyo, Rani Susanti, Faizatul Ma’ziyah, dan Abdur Rozaq. Mereka menjadi motor penggerak yang mendorong siswa untuk berani berinovasi dan berwirausaha sejak dini. Tahun ini, SMA Negeri 1 Montong bahkan mengikuti delapan dari sembilan kategori lomba MEA, menunjukkan komitmen tinggi sekolah dalam berpartisipasi aktif pada setiap bidang pengembangan.
Kepala Sekolah, Evi Aviyah, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. “Prestasi ini bukan sekadar penghargaan, tapi motivasi bagi seluruh warga sekolah untuk terus berinovasi dan berkontribusi melalui pendidikan kewirausahaan. Kami ingin membangun generasi muda yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja,” ujarnya penuh semangat.
Ajang MEA 2025 juga menjadi wadah apresiasi bagi siswa, trainer, dan sekolah berprestasi yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam membimbing siswa. Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus memperkuat peran SMA sebagai pusat pembelajaran kewirausahaan berbasis komunitas.
Penutupan acara berlangsung meriah dengan pameran produk unggulan siswa, pertunjukan seni, serta penyerahan simbolik penghargaan kepada para pemenang oleh para pejabat dan akademisi. Melalui MEA 2025, semangat “Gerbang Baru Nusantara” diharapkan menjadi gerakan nasional untuk membangun generasi entrepreneur muda yang berintegritas, berdaya cipta, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan ekonomi kreatif yang gemilang.[js]