
PASCA PANDEMI COVID-19, SISWA SMAN 1 MONTONG RAIH 3 MEDALI
SMAN 1 Montong. Atlit cabang olahraga Atletik yang berangkat ke perhelatan akbar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) VI Tuban (6/10) mampu mengharumkan nama sekolah. Pasalnya atlit yang mengikuti dua cabang olahraga tersebut telah meraih medali Emas dan medali Perunggu di masing-masing cabor. Pada cabang olah raga lempar cakram putra mampu menaklukkan pesaing-pesaing nya dengan lemparan terjauh.
Ilfany Octavian Darmawan, pada cabang olahraga lempar cakram putra ini meraih medali emas setelah melakukan lemparan terjauhnya. "Saya sangat senang bisa mengharumkan nama sekolah meskipun harus bersusah payah melawan atlit-atlit terbaik di Tuban", ungkapnya saat dihubungi Media Sekolah.
Siswa kelas XII IPA 2 ini juga meraih medali Perunggu di cabang olahraga Pentaque, meski baru mengenal olah raga asing ini dia mengaku puas walau hanya mendapatkan rangking 3 dalam ajang bergengsi ini.
Sementara itu, Sri Rahayu Kelas XII IPS pada nomor lempar cakram putri puas diurutan ke tiga dengan meraih medali perunggu. Awal persembahan medali memamng belum bisa memuaskan altit pendiam dan berjilbab ini, ia berjanji akan mengharumkan nama sekolah dieven berikutnya.
Tony Samartono, S.Pd. pelatih sekaligus official kedua cabang olahraga ini mengaku puas karena meskipun dimasa pandemi kemarin latihan selalu tertunda sehingga atlit kurang mendapat motivasi dan latihan fisik. Secara teknik anak-anak tidak kalah dengan atlit lain hanya kurang percaya diri dalam menghadapi lawan-lawan yang rata-rata mengikuti klub besar di kota.
Drs. Kusworo Budi Mulyoto, M.MPd. sangat mengapresiasi prestasi yang dipersembahkan anak-anak SMAN 1 Montong, sebab beliau selalu memantau perkembangan anak-anak baik melalui tim manajemen maupun langsung lewat pelatihnya.
Kepala Sekolah yang baru beberapa bulan menahkodai SMAN 1 Montong ini mengatakan jangan berkecil hati meskipun kalian berada di Desa, kalian adalah anak-anak yang diberi kelebihan oleh Tuhan untuk mengharumkan nama keluarga dan Sekolah. Pak Kus panggilan akrab kepala sekolah yang juga pencipta lagu ini mengatakan memberikan kebebasan pada anak-anak dan guru untuk mengukir prestasi, jangan patah arang meski mengalami kekalahan. Semoga kita semua selalu diberikan jalan kemudahan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. [Humas]