
ATLIT PERAIH MEDALI PORKAB VI TUBAN TAK MENDAPAT PENGHARGAAN?
SMAN 1 Montong (17/11). Prestasi bergengsi yang diperoleh siswa-siswi atlit olahraga SMA Negeri 1 Montong dalam Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) VI Tuban benar-benar membuat kejutan disekolah. Pasalnya, atlit-atlit terbaik yang dikirim berhasil menyabet medali emas dan perunggu di kompetisi prestisius di beberapa cabang olahraga tingkat kabupaten Tuban.
Sebelumnya diberitakan bahwa atlit-atlit SMA Negeri 1 Montong, Ilfani Octavian Darmawan kelas XII IPA 2, telah meraih dua medali sekaligus yaitu meraih medali emas dari cabang olahraga atletik nomor lempar cakram putra dan meraih medali perunggu dari cabang olahraga Pentaque.
Atlit ke dua, Sri Rahayu kelas XII IPS 2 meraih medali perunggu dari cabang olahraga atletik nomor lempar cakram putri, puas mendapat kan medali perunggu gadis berjilbab ini mengaku ini merupakan persembahan spesial untuk sekolahku tercinta pasca pandemi covid-19.
Si cantik nan mungil Diva Salsa Bella kelas X IPA 1 meraih medali emas dari cabang olahraga Kick Boxing Kelas 42 Kg putri dan meraih medali emas dari cabang olahraga seni beladiri Wushu juga kelas 42 Kg. Semua orang tidak akan mempercayai jika melihat postur tubuh dan perawakan gadis asli Montong ini.
Edy Riwanto, S.Pd. Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan menyampaikan bahwa Kepala Sekolah meminta tim manajemen sekolah untuk menyiapkan apel penyambutan dan pemberian penghargaan. Apel di lakukan secepatnya sebagai upaya memberikan penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi di semua bidang.
Apel di lakukan di lapangan SMA Negeri 1 Montong dengan hikmat, saat prosesi penyerahan penghargaan para atlit peraih medali di kawal oleh pasukan khusus yang disiapkan untuk menyemarakkan acara.
Toni Sumartono, S.Pd, pembina yang melatih kesiapan apel mengatakan, meski mendadak anak-anak tetap semangat menyiapkan apel penyambutan para atlit yang hadir.
Suasana sakral saat prosesi memang terasa, terlebih saat langkah atlit yang dikawal pasukan pengurus OSIS diiringi pembacaan puisi peraih prestasi. Sempat beberapa siswi terharu hingga meneteskan air mata mendengarkan kata demi kata pengantar dalam puisi.
Kepala Sekolah, Drs. Kusworo Budi Mulyoto, M.MPd. selaku pembina apel dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf sekolah tidak bisa memberikan penghargaan yang mewah hanya ini yang mampu diberikan sekolah dalam rangka menyambut dan menghargai para atlit peraih prestasi.
Kalian adalah mutiara yang terpendam di bukit Montong yang diletakkan oleh Tuhan untuk mengharumkan nama SMA Negeri 1 Montong yang selalu dikenang sebagai pengukir sejarah sepanjang masa. Mudah mudahan kalian semua termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas dan prestasi.
Penyambutan atlit diiringi musik dan lagu heroisme sebagai bentuk pengorbanan para pahlawan prestasi dalam mengharumkan nama sekolah diajang bergengsi seperti saat ini. [Humas]