
Ketua OSIS dan Ketua DKA Terpilih, Utamakan Kolaboratif
SMAN 1 Montong, [7/10] | SMAN 1 Montong baru-baru ini melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Suara Demokrasi”. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran demokrasi kepada siswa melalui pemilihan Ketua OSIS dan Ketua Dewan Ketua Ambalan (DKA).
Projek ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi dan Pancasila kepada para siswa. Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk memahami pentingnya demokrasi, kepemimpinan, dan partisipasi aktif dalam kehidupan sekolah. Pemilihan Ketua OSIS dan Ketua DKA dilakukan secara langsung oleh seluruh siswa, mirip dengan proses pemilihan umum yang sesungguhnya.
Proses pemilihan dimulai dengan kampanye dari para calon Ketua OSIS dan Ketua DKA. Setiap calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya di depan seluruh siswa. Kampanye ini tidak hanya melibatkan pidato, tetapi juga pembuatan poster dan brosur yang kreatif untuk menarik perhatian pemilih.
Pada hari pemilihan, seluruh siswa, guru dan tenaga kependidikan diberikan kesempatan untuk memberikan suaranya. Proses pemungutan suara dilakukan dengan tertib dan transparan, di mana setiap siswa mendapatkan satu suara untuk masing-masing posisi. Setelah pemungutan suara selesai, dilakukan penghitungan suara secara terbuka di hadapan para siswa dan guru.
Setelah melalui proses penghitungan suara, terpilihlah Ketua OSIS dan Ketua DKA yang baru. Mereka adalah Wita Gea Aurora-Ivonne Grace Shalom dan M. Junior Afandy-Haidar Dliyaudin Akbar. Kedua pemimpin baru ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan menjadi teladan bagi siswa lainnya dalam menjalankan nilai-nilai Pancasila dan demokrasi di sekolah.
Projek ini memberikan banyak manfaat bagi siswa. Selain memahami proses demokrasi, siswa juga belajar tentang pentingnya berpartisipasi aktif dalam kehidupan sekolah dan masyarakat. Mereka juga diajarkan untuk menghargai perbedaan pendapat dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
Kepala SMAN 1 Montong, Evi Aviyah, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam membentuk karakter siswa. “Dengan adanya projek ini, kami berharap siswa dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga diharapkan dapat menjadi pemimpin yang demokratis dan bertanggung jawab di masa depan,” ujarnya.