Sekolah Ini Buktikan Lingkungan Bersih Bukan Sekadar Mimpi

MONTONG – (13/8) Sekolah bukan hanya tempat untuk belajar matematika atau IPA, tetapi juga tempat menumbuhkan kesadaran lingkungan. Hal inilah yang dibuktikan oleh SMAN 1 MONTONG yang sukses menerapkan program Adiwiyata. Program ini tidak hanya mengubah wajah sekolah menjadi lebih hijau dan bersih, tetapi juga menanamkan karakter peduli lingkungan pada siswa, guru, dan seluruh warga sekolah.

Program Adiwiyata yang diusung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini bertujuan untuk menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Sekolah yang kami kunjungi berhasil mengimplementasikan berbagai kegiatan nyata, mulai dari pengelolaan sampah, konservasi energi, hingga penanaman pohon.

Saat memasuki gerbang sekolah, udara sejuk langsung menyambut. Berbagai tanaman hijau tertata rapi di setiap sudut, dan tidak ada satu pun sampah berserakan. Sebuah mading khusus menampilkan jadwal piket dan slogan-slogan tentang pentingnya menjaga kebersihan.

"Setiap pagi, kami selalu mengecek kebersihan kelas dan halaman. Siswa juga dibiasakan untuk memilah sampah organik dan anorganik di tempat yang sudah disediakan," ujar SATYANA RAFIKA D, S.Pd salah satu guru. "Kami percaya, kebiasaan baik harus dimulai dari hal-hal kecil."

Selain itu, sekolah ini juga memiliki bank sampah yang dikelola langsung oleh siswa. Mereka mengumpulkan sampah daur ulang, seperti botol plastik dan kertas, yang kemudian dijual untuk kas sekolah.

"Dengan adanya bank sampah, kami jadi tahu kalau sampah juga bisa punya nilai ekonomis. Uang hasil penjualan ini sering kami pakai untuk kegiatan sekolah, seperti membeli bibit tanaman baru," kata (ZAHRA) siswa kelas XII F4 dengan antusias.

Keberhasilan program Adiwiyata ini tak lepas dari peran serta semua pihak. Guru-guru secara kreatif memasukkan materi lingkungan ke dalam mata pelajaran, sementara orang tua juga aktif mendukung dengan membekali anak-anak mereka dengan bekal yang minim sampah plastik.

Melalui program ini, sekolah telah membuktikan bahwa pendidikan lingkungan hidup bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari kurikulum. Mereka tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga siswa yang berkarakter, peduli, dan bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan