
Pelatihan TIK Bekali Siswa SMA Tuban dengan Keterampilan Koding dan Kecerdasan Artifisial
Tuban, (13/10) — Kemajuan teknologi yang pesat mendorong dunia pendidikan untuk terus berinovasi dalam menyiapkan generasi muda yang siap bersaing secara global. Sebagai salah satu upaya strategis, UPT-TIKP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menggelar Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi siswa SMA se-Kabupaten Tuban. Kegiatan ini mengusung tema Berdaya Saing Global Mengoptimalkan Kecerdasan Artifisial untuk Membangun Produk Digital Berbasis Koding dan dilaksanakan pada 13–14 Oktober 2025 di SMAN 1 Tuban.
Acara tersebut diikuti oleh perwakilan siswa dari seluruh SMA di Kabupaten Tuban. Salah satu sekolah yang turut berpartisipasi aktif adalah SMAN 1 Montong, dengan mengirimkan tiga siswanya: Ivonne Gracea Shaloom, Azzikya Izza Nabila, dan Galih Bhaktianto. Ketiganya mengikuti rangkaian pelatihan secara intensif selama dua hari penuh.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala UPT-TIKP, Mustakim, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi dan kecerdasan artifisial di era industri 4.0. “Generasi muda harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi sebagai peluang, bukan sekadar menjadi pengguna pasif. Melalui pelatihan ini, kami berharap para siswa dapat mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif melalui koding dan AI,” ujarnya.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi seputar dasar-dasar pemrograman, penerapan kecerdasan artifisial (AI) dalam produk digital, desain antarmuka, serta pembuatan aplikasi berbasis web. Para siswa dilatih untuk mengubah ide sederhana menjadi sebuah produk digital fungsional. Fasilitator juga memberikan pengenalan berbagai bahasa pemrograman dasar dan cara mengintegrasikannya dengan fitur-fitur AI untuk menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat.
Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai ajang pelatihan teknis, tetapi juga untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi antarsiswa. Dengan sistem pembelajaran berbasis proyek, peserta dapat langsung menerapkan ilmu yang mereka pelajari ke dalam pembuatan produk digital nyata.
Kepala SMAN 1 Montong, Evi Aviyah, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap kesempatan yang diberikan kepada siswanya. “Kami sangat senang karena siswa kami mendapat pengalaman berharga mengikuti pelatihan ini. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membuka wawasan mereka terhadap dunia teknologi, terutama dalam bidang koding dan kecerdasan buatan yang kini menjadi kompetensi masa depan,” ujarnya.
Ivonne Gracea Shaloom, salah satu peserta dari SMAN 1 Montong, mengungkapkan kesannya setelah mengikuti pelatihan. “Saya jadi tahu bagaimana cara dasar membuat program dan memanfaatkan AI dalam produk digital. Awalnya terlihat rumit, tapi setelah dijelaskan, ternyata sangat menarik,” katanya.
Sementara itu, Azzikya Izza Nabila menambahkan bahwa pelatihan ini membangkitkan semangatnya untuk terus belajar teknologi. “Saya jadi lebih percaya diri dan ingin mengembangkan aplikasi sederhana sendiri,” ujarnya. Galih Bhaktianto pun merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. “Pelatihan ini membuka pikiran saya bahwa teknologi itu sangat luas dan punya banyak peluang,” katanya.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan para siswa dapat menjadi pelopor pengembangan teknologi di lingkungan sekolah masing-masing. Mereka tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga siap bersaing dalam dunia global yang semakin berbasis teknologi dan kecerdasan artifisial.
Pelatihan TIK ini menjadi langkah penting dalam membangun generasi muda yang cakap digital, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Kolaborasi antara dunia pendidikan dan teknologi ini diharapkan terus berlanjut sebagai bagian dari upaya mencetak sumber daya manusia unggul di Jawa Timur.[js]