NEWS UPDATE :  

Terbaru

Pendidikan Bermutu Untuk Semua: Tingkatkan Kompetensi GTK SMAN 1 Montong

Tuban, (24/1) | Komunitas Belajar (Kombel) SMAN 1 Montong terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan melalui berbagai kegiatan pengembangan diri. Memasuki semester genap tahun 2025, Kombel SMAN 1 Montong memulai kegiatan dengan fokus pada pengenalan dan pembiasaan aplikasi terbaru yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yaitu Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) serta Rumah Pendidikan.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Januari 2025 ini menjadi tonggak awal dalam penerapan aplikasi Ruang GTK di SMAN 1 Montong. Aplikasi ini mengintegrasikan seluruh aplikasi yang sebelumnya dimiliki oleh Kemendikdasmen menjadi satu ruang digital terpadu. Dengan fitur-fitur yang dirancang untuk mempermudah perencanaan dan pelaksanaan kinerja guru serta tenaga kependidikan, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung profesionalisme guru.

Kepala Sekolah SMAN 1 Montong, Evi Aviyah, menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini. Beliau memberikan sosialisasi terkait fungsi dan manfaat aplikasi Ruang GTK dan Rumah Pendidikan. Dalam sesi tersebut, Evi Aviyah menekankan pentingnya penguasaan teknologi bagi para pendidik di era digital. “Aplikasi ini merupakan upaya pemerintah untuk mendukung pengembangan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan secara lebih terstruktur dan efisien. Kami ingin semua pendidik di SMAN 1 Montong dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan maksimal,” ujarnya.

Sesi sosialisasi juga mencakup pendampingan langsung kepada peserta untuk menyelesaikan perencanaan kinerja melalui aplikasi. Dengan panduan yang diberikan, guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memanfaatkan aplikasi secara optimal. Perencanaan kinerja menjadi salah satu komponen penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Ketua Kombel SMAN 1 Montong, Joko Sutopo, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Kombel untuk terus mendorong para guru dan tenaga kependidikan agar tetap semangat belajar. “Kami percaya bahwa belajar adalah proses yang tidak pernah berhenti. Dengan adanya aplikasi Ruang GTK, kami ingin memastikan bahwa semua pendidik di SMAN 1 Montong memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman,” kata Joko Sutopo.

Peserta kegiatan terdiri dari seluruh guru dan tenaga kependidikan SMAN 1 Montong. Antusiasme terlihat dari interaksi aktif selama sesi berlangsung. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan terkait fitur aplikasi dan cara penggunaannya dalam keseharian tugas mereka. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi dan berbagi pengalaman di antara peserta, menciptakan suasana belajar yang kolaboratif.

Aplikasi Ruang GTK dan Rumah Pendidikan dirancang tidak hanya untuk membantu administrasi kinerja, tetapi juga untuk memberikan akses ke berbagai materi pembelajaran dan pelatihan daring. Dengan demikian, guru dan tenaga kependidikan dapat terus mengembangkan diri kapan saja dan di mana saja. “Ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk semua, sesuai dengan slogan kami di SMAN 1 Montong,” tambah Joko Sutopo.

Selain pengenalan aplikasi baru, Kombel SMAN 1 Montong juga telah merencanakan berbagai kegiatan lainnya sepanjang semester genap ini. Rencana tersebut mencakup pelatihan pengembangan diri, workshop pembelajaran berbasis teknologi, dan praktik pembelajaran untuk meningkatkan semangat kerja guru dan tenaga kependidikan.

Salah satu peserta, Hasniyah Nurrokhmah, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman terhadap teknologi yang semakin berkembang. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami merasa didukung untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan. Saya yakin ini akan berdampak positif pada kualitas pembelajaran yang kami berikan kepada siswa,” ungkapnya.

Melalui Komunitas Belajar ini, SMAN 1 Montong berharap dapat menjadi pionir dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pendidikan bermutu. Langkah-langkah yang diambil oleh Kombel tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, tetapi juga untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami ingin membangun budaya belajar yang kuat, tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk para pendidik. Dengan begitu, SMAN 1 Montong dapat terus melahirkan generasi yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tutup Evi Aviyah.

Dengan semangat belajar yang terus dikobarkan, Kombel SMAN 1 Montong optimis dapat menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain dalam mengimplementasikan program pengembangan kompetensi berbasis teknologi. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi pendidikan yang berkualitas untuk semua.[js]