NEWS UPDATE :  

Terbaru

7 Pembiasaan Siswa Indonesia: Membangun Generasi Disiplin dan Berakhlak Mulia

Tuban, (4/2) | Pendidikan karakter menjadi salah satu fokus utama dalam pembentukan kepribadian siswa di SMAN 1 Montong. Sekolah ini tidak hanya mengutamakan prestasi akademik, tetapi juga membentuk disiplin, kepatuhan terhadap aturan, kesadaran berlalu lintas, serta sikap hormat kepada guru dan orang tua.

Melalui upaya yang konsisten, sekolah terus mendorong siswa agar memiliki kesadaran tinggi dalam menjalankan aturan dan tata tertib sekolah. Pendidikan karakter diterapkan dalam berbagai aspek, baik di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah, dengan melibatkan seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Ahmad Zaki Mubarak, siswa kelas XII IPA 1 mengaku bangga menjadi bagian dari SMAN 1 Montong, yang selalu menanamkan nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab kepada setiap siswanya.

"Selama saya bersekolah di sini, tidak sekalipun saya melakukan pelanggaran, dan InsyaAllah tidak akan terjadi. Saya merasa nyaman dan termotivasi untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik," ujar Zaki.

Zaki berharap budaya disiplin yang diterapkan di sekolah dapat terus berlanjut dan menjadi kebiasaan yang membawa manfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Pada hari ini (4/2), guru piket yang bertugas adalah Satyana Rafika Dewi dan Ida Desi Prafitayani, didampingi oleh tenaga kependidikan Rani Susanti. Mereka memiliki peran penting dalam mengawasi kedisiplinan siswa, memastikan suasana belajar tetap kondusif, serta menegakkan aturan yang berlaku di sekolah.

Guru piket tidak hanya bertugas mencatat kehadiran siswa, tetapi juga memantau ketaatan terhadap aturan, keterlambatan, kerapihan seragam, dan perilaku siswa di lingkungan sekolah. Hal ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam membiasakan siswa hidup disiplin dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri.

Kepala SMAN 1 Montong, Evi Aviyah, mengungkapkan rasa bangganya atas perkembangan karakter siswa yang semakin baik. Menurutnya, perubahan budaya belajar dan peningkatan kedisiplinan di sekolah merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, termasuk guru piket, tenaga kependidikan, dan guru mata pelajaran.

"Saya sangat senang melihat bagaimana karakter siswa semakin baik. Semua ini tentu berkat kerja keras guru piket dan semua pihak yang terlibat dalam mendidik siswa. Perlahan, kita bisa mengubah budaya belajar dan pendidikan karakter di sekolah ini," ungkap Evi Aviyah.

Namun, ia juga menegaskan bahwa kualitas pembelajaran di kelas tetap harus menjadi perhatian utama. Guru mata pelajaran memiliki peran besar dalam mendisiplinkan siswa selama kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian, pendidikan karakter tidak hanya diterapkan dalam lingkungan sekolah secara umum, tetapi juga di dalam kelas melalui ketegasan dan keteladanan guru.

Selain disiplin di lingkungan sekolah, kesadaran tertib berlalu lintas juga menjadi perhatian utama di SMAN 1 Montong. Siswa diimbau untuk selalu menggunakan helm saat berkendara, tidak ugal-ugalan di jalan, serta mematuhi rambu lalu lintas. Hal ini penting agar mereka tidak hanya menjadi pelajar yang cerdas, tetapi juga warga negara yang bertanggung jawab.

"Tertib lalu lintas adalah bagian dari disiplin. Kalau kita bisa disiplin dalam berkendara, maka kita juga bisa disiplin dalam hal lain," tambah salah satu guru piket, Satyana Rafika Dewi.

Keberhasilan pendidikan karakter di SMAN 1 Montong tidak lepas dari kerja sama semua pihak. Guru, tenaga kependidikan, serta orang tua siswa memiliki peran penting dalam membimbing siswa agar tetap berada di jalur yang benar.

Sebagai bentuk apresiasi, Kepala Sekolah Evi Aviyah menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam membangun karakter siswa.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang telah berkolaborasi dalam mendidik, mengajar, dan membimbing siswa di SMAN 1 Montong. Pendidikan karakter adalah investasi masa depan, dan kita semua memiliki peran dalam mewujudkannya," tutupnya.

Dengan semangat disiplin, tertib berlalu lintas, serta sikap hormat kepada guru dan orang tua, SMAN 1 Montong terus berupaya mencetak generasi yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berakhlak mulia.[js]