
SMAN 1 Montong Gelar Upacara Bendera, Pembina Upacara Tekankan Pentingnya Pembiasaan Ibadah
Montong, (10/2) – Seperti biasa, SMAN 1 Montong menggelar Upacara Bendera Hari Senin sebagai bagian dari pembinaan karakter dan disiplin siswa. Upacara yang berlangsung di halaman sekolah ini dipimpin oleh Adib Bachtiar Rosidin, S.Pd.I., guru Pendidikan Agama Islam, sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, ia menyampaikan pentingnya pembiasaan beribadah dan berdoa dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut, Adib Bachtiar Rosidin menekankan bahwa kebiasaan berdoa sebelum dan setelah melakukan aktivitas dapat membentuk karakter positif bagi siswa.
"Ibadah dan doa adalah bagian penting dalam kehidupan. Jika kita membiasakan diri berdoa sebelum memulai kegiatan, maka kita akan lebih tenang dan terarah. Begitu juga setelah selesai, kita perlu bersyukur atas segala yang telah kita lakukan," ujarnya dalam amanat upacara.
Ia juga mengajak seluruh siswa untuk lebih disiplin dalam menjalankan kewajiban ibadah, baik di sekolah maupun di rumah. Dengan menanamkan kebiasaan ini sejak dini, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan berakhlak mulia.
Di tengah jalannya upacara, ada satu momen yang menjadi sorotan. Akbar Maulana, siswa kelas XI F3, tampil sebagai pembaca teks UUD 1945 dengan penuh hikmat dan ketegasan. Suara lantangnya menggema di lapangan upacara, membuat seluruh peserta upacara khidmat mendengarkan.
Penampilannya yang percaya diri dan jelas dalam membaca teks UUD 1945 mendapat apresiasi dari guru dan siswa lainnya. Banyak yang menilai bahwa Akbar tidak hanya membaca, tetapi juga menunjukkan rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap konstitusi negara.
"Akbar membacakan teks UUD 1945 dengan sangat baik. Suaranya tegas dan jelas, sehingga seluruh peserta upacara bisa mendengarkan dengan khidmat. Ini bisa menjadi contoh bagi siswa lain dalam menyampaikan sesuatu dengan percaya diri," ujar salah satu guru yang hadir dalam upacara.
Upacara bendera di SMAN 1 Montong bukan sekadar rutinitas, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter siswa. Melalui amanat pembina upacara dan peran siswa dalam berbagai tugas upacara, mereka belajar tentang kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat kebangsaan.
Dengan berlangsungnya upacara hari ini, diharapkan seluruh siswa dapat menerapkan pesan yang disampaikan, baik dalam kehidupan akademik maupun dalam interaksi sosial mereka sehari-hari.[js]