
SMAN 1 Montong Berpartisipasi Aktif dalam Seleksi FLS3N Tingkat Kabupaten Tuban
Tuban, (19/6) — Semangat berkesenian dan kreativitas pelajar kembali menggelora dalam ajang Festival dan Lomba Sastra Seni Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kabupaten Tuban yang digelar di SMAN 1 Soko pada Rabu, (19/6) hari ini. Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi siswa-siswi se-Kabupaten Tuban untuk menyalurkan bakat dan mengekspresikan diri melalui berbagai cabang lomba sastra dan seni yang dikompetisikan.
Dalam kesempatan ini, SMAN 1 Montong turut ambil bagian dengan mengirimkan perwakilan siswa-siswi terbaiknya di beberapa cabang lomba (calom), yakni Cipta Puisi, Baca Puisi, Desain Poster, dan Jurnalistik. Meskipun belum berhasil meraih juara, keikutsertaan ini menjadi bentuk nyata komitmen sekolah dalam mendukung pengembangan potensi seni, sastra dan budaya di kalangan pelajar.
Kepala SMAN 1 Montong, Evi Aviyah, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para siswa yang telah berani tampil dan membawa nama baik sekolah. “Kepada anak-anakku yang sedang berjuang di even FLS3N, tetap semangat dan semoga hasilnya maksimal. Yang terpenting adalah proses pembelajaran, pengalaman, dan keberanian untuk tampil. Juara adalah bonus dari kerja keras dan dedikasi,” tutur Evi Aviyah dengan penuh motivasi.
Seleksi FLS3N tingkat kabupaten ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai SMA dan SMK se-Kabupaten Tuban. Masing-masing cabang lomba menuntut kreativitas, teknik, dan penghayatan yang tinggi dari para peserta. Tim dari SMAN 1 Montong telah mempersiapkan diri dengan latihan rutin serta bimbingan dari guru-guru pembimbing yang berpengalaman di bidang seni dan literasi.
Untuk cabang Cipta Puisi, siswa diminta menulis karya puisi sesuai tema yang ditentukan dalam waktu terbatas, sementara di Baca Puisi, penilaian dilakukan berdasarkan intonasi, ekspresi, dan pemahaman terhadap isi puisi. Cabang Desain Poster menantang peserta untuk menuangkan gagasan sosial dalam bentuk visual kreatif, sedangkan di Jurnalistik, siswa diminta menulis artikel Features.
Meski hasil belum sesuai harapan, para peserta dari SMAN 1 Montong menunjukkan semangat kompetisi yang sehat, sportivitas, serta rasa percaya diri tinggi selama mengikuti lomba. Bagi mereka, FLS3N bukan hanya tentang juara, tetapi juga tentang pengalaman, pembelajaran, dan pengembangan jati diri sebagai generasi muda yang berkarakter.
Waka Kesiswaan SMAN 1 Montong, Prima Waluyo, menambahkan bahwa sekolah akan terus memfasilitasi dan mendorong siswa untuk aktif dalam berbagai ajang serupa. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun karakter Pancasila dan mengembangkan bakat siswa di luar akademik. Tahun depan, kita akan lebih mempersiapkan diri agar bisa tampil lebih baik lagi,” ujarnya.
Keikutsertaan SMAN 1 Montong dalam FLS3N 2025 di SMAN 1 Soko menjadi bukti bahwa sekolah ini terus berupaya mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kaya akan nilai seni dan budaya. Semoga semangat berkesenian ini terus menyala dan menginspirasi siswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi.[js]